My Ekspression

My Ekspression
Talk Less Do More

Minggu, 10 Mei 2009

Meningkatkan Mutu Pendidikan dengan Implementasi MBS

Meningkatkan Mutu Pendidikan dengan Implementasi MBS
April 29, 2009 By: 10bagussetiawan Category: Uncategorized
Sekolah dikatakan mampu mengimplentasikan MBS untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah harus memperhatikan faktor-faktor pendukung keberhasilan MBS yaitu Menurut Nurkholis (2003:264), ada enam faktor pendukung keberhasilan implementasi MBS. Keenamnya mencakup: political will, finansial, sumber daya manusia, budaya sekolah, kepemimpinan, dan keorganisasian.
Jika keenam faktor tersebut sudah terpenuhi maka akan dilihat dari ukuran keberhasilan pengimplentasian MBS seperti yang dikatakan Nurkholis (2003:271-282) menyatakan bahwa ukuran keberhasilan implemen-tasi MBS di Indonesia dapat dinilai setidaknya dari sembilan kriteria.
1. jumlah siswa yang mendapat layanan pendidikan semakin meningkat.
2. kualitas layanan pendidikan menjadi lebih baik, yang berdampak pada peningkatan prestasi akademik dan nonakademik siswa.
3. tingkat tinggal kelas menurun dan produktivitas sekolah semakin baik. Maksudnya, rasio antara jumlah siswa yang mendaftar dengan jumlah siswa yang lulus menjadi lebih besar. Siswa yang tinggal kelas menurun karena :
(a) siswa semakin semangat datang ke sekolah dan belajar di rumah dengan dukungan orang tua dan lingkungannya,
(b) Pembelajaran di sekolah semakin baik karena kemampuan mengajar guru menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Aspek produktivitas sekolah meningkat disebabkan karena :
(a) Peningkatan efisiensi dalam penggunaan berbagai sumber daya di sekolah, dengan memberdayakan peran serta masyarakat, isntitusi, dan tenaga kependidikan secara demokratis dan efisien.
(b) Peningkatan efektivitas dengan tercapainya berbagai tujuan pendidikan yang diterapkan.
4. Relevansi pendidikan semakin baik, karena program-program sekolah dibuat bersama-sama dengan warga masyarakat dan tokoh masyarakat, baik dari aspek pengembangan kurikulum maupun sarana dan prasarana sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan masyarakat.
5. Terjadinya keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan karena penentuan biaya pendidikan tidak dilakukan secara pukul rata, tetapi didasarkan pada kemampuan ekonomi masing-masing keluarga. Biaya pendidikan pada tingkat dan jenis pendidikan serupa antara daerah yang satu dengan daerah lainnya akan berlainan menurut kekuatan ekonomi warganya.
6. Meningkatnya keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pengambilan keputusan di sekolah, baik yang menyangkut keputusan instruksional maupun organisasional.
7. Iklim dan budaya kerja sekolah semakin baik, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
8. Kesejahteraan guru dan staf sekolah membaik.
9. Terjadinya demokratisasi dalam penyelenggaraan pendidikan.

http://manajemensekolah.teknodik.net/?p=887
Pada Tanggal 6 Mei 2009, pada pukul 00.02

0 komentar: