My Ekspression

My Ekspression
Talk Less Do More

Kamis, 21 Mei 2009

Sarana Pendidikan dan BOS Terus Ditingkatkan [Nusantara]

Sarana Pendidikan dan BOS Terus Ditingkatkan [Nusantara]
Sarana Pendidikan dan BOS Terus Ditingkatkan
Kota Sukabumi, Pelita
Komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan di Kota Sukabumi dijalankan dengan sebaik-baiknya. Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi berupaya keras menambah sarana dan prasarana sekolah guna terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan.
Hal itu disampaikan Wakil Walikota Sukabumi saat menyampaikan pidato dalam peringatan Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) di Lapang Merdeka, Sabtu (2/5) lalu.
Dikatakan Mulyono, banyak hal yang telah dilakukan peme rintah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya, pembelian hak cipta 598 judul buku pelajaran oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Karena hak cipatnya sudah dibeli pemerintah, buku-buku tersebut boleh diperbanyak dengan fotokopi atau diambil dari internet oleh para siswa, kata wakil walikota.
Mulyono yang membacakan sambutan Mendiknas menambahkan, siapa pun dapat menggunakan, menggandakan, dan menyebarluaskan buku pelajaran yang telah dibeli hak cipatnya dengan bebas. Pembelian hak cipta buku pelajaran itu termasuk salah satu bentuk reformasi di bidang pendidikan.
Selain menyediakan buku-buku yang bisa digandakan secara bebas, pemerintah menambah jumlah Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Di Kota Sukabumi besarnya BOS mencapai Rp400.000 persiswa pertahun untuk tingkat SD dan Rp575.000 persiswa pertahun untuk tingkat SMP.
Dan yang paling penting adalah tingkat kesejahteraan tenaga pendidik yang ditingkatkan dua kali lipat pada waktu yang akan datang, kata Mendiknas seperti disampaikan wakil walikota.
Upacara peringatan Hardiknas diikuti unsur Muspida, kepala dinas/SKPD, guru-guru, dan murid se-Kota Sukabumi. Selepas upacara peringatan, para hadirin disuguhi paduan suara dan senam anak-anak dari kelompok pendidikan anak usia dini (PAUD). Sebagian peserta peringatan Hardiknas tampak tidak antusias mengikuti acara senam massal tersebut.
Di Kota Sukabumi, kesempatan untuk mengakses isi 598 judul buku pelajaran sangat terbuka lebar. Selain tersebarnya jasa fotokopi, sebagian besar sekolah, terutama tingkat SMP dan SMA sudah memiliki akses internet. Akan tetapi, kesadaran untuk memanfaatkan kemudahan itu nampaknya masih sangat rendah.
Setidaknya hal itu tergambar dari pengakuan Riza, murid kelas 7 SMP Negeri 7 Kota Sukabumi. Riza mengaku sama sekali tidak tahu jika ia dapat memiliki buku pelajaran sekolah dengan cara mengaksesnya melalui internet.
Pengakuan yang sama disampaikan M Saturih, guru di SD Babakan Karamat. Meski memiliki fasilitas internet gratis dari PT Telkom, M Saturih mengaku belum pernah mendownload buku pelajaran sekolah dari internet. (ck-77)
http://www.hupelita.com/baca.php?id=70131

0 komentar: